ILUSTRASI COVER BUKU
by Rusdianto
Jika kita jalan-jalan ke pameran buku atau hunting di internet mata kita disuguhkan oleh desain buku-buku yang bervariasi. Berbagai macam desain disuguhkan sehingga hampir semuanya bagus dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Desain cover buku yang dipajang di internet dan di toko buku, saya mempunyai keyakinan itu sudah melalui proses yang panjang, sehingga terlihat bagus di mata pengunjung.
Jika diperhatikan lebih detil desain cover buku tersebut biasanya terdapat sebuah gambar atau ilustrasi. Ilustrasi cover buku yang ditampilkan, bermacam-macam ada yang abstrak, gambar manual, karikatur, foto, dan hanya judul saja. Semua ilustrasi yang ada di cover buku, mempunyai makna yang mewakili isi buku di dalamnya.
Sebagai desainer, ilustrasi cover buku yang akan ditampilkan di cover buku hendaknya harus sesuai dan mewakili isi bukunya. Jika begitu, desainer harus tahu isi buku tersebut bercerita tentang apa, dan apa yang akan dimunculkan sebagai ilustrasi cover bukunya. Sepenting apakah ilustrasi cover harus sesuai dengan isi buku? Jika saya diibaratkan penulis buku dan Anda adalah orang yang membuat desain covernya, maka saya akan meminta Anda membuatkan desain cover buku yang mewakili atau menggambarkan isi buku tersebut. Nah, pertanyaan dan jawaban di atas cukup meyakinkan bahwa ilustrasi cover buku harus menggambarkan isi bukunya.
Ada beberapa cara untuk menentukan ilustrasi cover supaya sesuai dan bisa menggambarkan isi buku.
1. Desainer harus membaca dulu isi buku dan kemudian bisa mengambil kesimpulan gambar/ilustrasi apa yang akan digunakan di cover buku.
2. Diskusi dengan penulis atau editor perihal apa saja yang akan dimunculkan di cover supaya bisa menggambarkan isi buku.
Dua hal di atas jika dilakukan akan menghemat waktu desain karena editor dan penulis tahu tentang buku mereka, sehingga ketika proses desain tidak diulang-ulang.
Jika gambar yang ditentukan sudah ada, jangan lupa harus menggunakan gambar yang bagus contohnya: resolusinya tinggi, sudut pandangnya bagus, dan gambar tersebut aman atau free royalti.
Gambar Resolusi tinggi sangat berpengaruh pada hasil desain. Berdasarkan pengalaman saya, mendesain dengan gambar yang berkualitas tinggi bisa memudahkan kita ketika proses desain. Selain high res, gambar yang akan digunakan juga harus aman dari tuntutan secara hukum. Nah, untuk menghindari masalah hukum, sebaiknya ketika proses pengambilan gambar ada semacam perjanjian yang menyatakan tidak keberatan gambar tersebut dijadikan gambar sampul buku untuk penerbit…..
Ada beberapa kasus yang pernah saya alami yaitu pernah dituntut karena memajang gambar seseorang di cover buku sehingga saya harus berhadapan dengan pihak berwajib dan akhirnya saya mengganti kerugian yang cukup besar.
Ternyata seorang desainer selain bisa mendesain, harus bisa juga memilih gambar cover buku yang akan ditampilkan. Jika susah, Anda bisa membelinya langsung di beberapa situs terkenal seperti: http://www.shutterstock.com, http://www.all-free-download.com, http://www.stockphoto.com, dan lain-lain.
Jika Anda lebih kreatif, sebetulnya ilustrasi cover buku bisa dengan mencari foto sendiri karena bisa lebih murah, dan yang terpenting ada surat pernyataan tidak keberatan. Ilustrasi cover bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu ilustrasi dengan menggunakan gambar/foto, dan ilustrasi dengan gambar manual.
Ilustrasi gambar/foto biasanya lebih digunakan untuk cover buku-buku SMP, SMA, Umum, dan buku-buku lainnya. Kemudian jika gambar ilustrasi manual biasanya lebih digunakan pada cover buku anak-anak dan tidak sedikit novel juga ada yang menggunakan ilustrasi manual dan komik.
Jika Anda mempunyai ide yang baik Anda juga bisa membuat cover buku tanpa menggunakan gambar, Anda cukup dengan menggunakan jenis fonts saja. Banyak buku-buku luar negeri desain covernya hanya menggunakan fonts saja. Jika Anda ingin mencobanya, bisa saja yang paling penting dan harus diperhatikan adalah warna dasar buku dan jenis fontnya harus bagus.
Tips mendesain cover buku tanpa menggunakan ilustrasi cover
1. Anda bisa mencobanya dengan hal yang sederhana yaitu gunakan warna dasar warna hitam dengan tulisan warna putih, kuning emas, merah, atau abu muda.
2. Tips yang kedua Anda bisa memanfaatkan teknik cetak dengan menggunakan teknik embos, spot UV, atau tidak nik cetak lainnya.
3. Jika Anda maru riset, Anda bisa menggunakan spcial colors dan harus tempat memadukan warnanya. Contoh, warna silver, warna emas, dan warna-warna lainnya.
Demikian update hari ini, semoga bisa membantu dan jika Anda ingin berdiskusi lebih dalam bisa menghubungi/sms ke 081809990987 BBM PIN. 29E7E9BB.