Showing posts with label desian cover buku. Show all posts
Showing posts with label desian cover buku. Show all posts

CARA PRAKTIS MEMBUAT COVER BUKU

Rusdianto Unknown on Wednesday, June 4, 2014

By. Rusdianto

Sebagai mana kita ketahui, bahwa cover buku adalah salah satu bagian dari buku yang selalu menjadi perhatian semua orang pada waktu melihat buku. Maka dari itu, banyak sekali desain cover buku yang dirancang secara khusus supaya terlihat menarik. Desain cover buku bisa dikatakan sebagai ujung tombak sebuah buku terhadap market yang dibidiknya. Karena cover buku harus menarik perhatian, setiap penerbit buku biasanya mempunyai desainer khusus untuk merancang desain cover buku.

Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman bagaimana cara praktis membuat cover buku. Membuat desain cover buku memerlukan pengetahuan seni yang cukup baik, dan ini semua didapatkan melalui jam terbang atau pengalaman. Desainer yang berpengalaman sudah melalui banyak hal terkait pembuatan berbagai macam desain termasuk pembuatan desainer cover buku. Untuk Anda, desainer pemula yang ingin mencoba membuat desain cover buku yang baik dan menarik tidak terlalu sulit dan yakin Anda pasti bisa. 

Untuk memulai membuat desain cover buku ada beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya:
1. Ukuran buku.
2. Jenis bahan.
3. Judul buku.
4. Gambar/ilustrasi buku.
5. Nama penulis.
6. Identitas penerbit.
7. Deskripsi buku.

Di atas adalah beberapa komponen sebuah cover buku. Ketujuh komponen di atas harus diuraikan dengan baik ketika proses pembuatan desain cover buku supaya hasil akhirnya sesuai dengan diharapkan.

Supaya lebih jelas, mari Kita uraikan ketujuh komponen tersebut sehingga semuanya terlihat mudah dan sederhana.

1. Ukuran buku
Ukuran buku yang banyak digunakan oleh sebagian besar penerbit ada 3 jenis ukuran:
a) Ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm).
b) Ukuran A5 (14,5 cm x 21 cm).
c) Ukuran B5 (17,6 cm x 25 cm).
Salah satu alasan menggunakan ukuran buku di atas adalah standar ISO. Diperkuat lagi oleh beberapa rekomendasi dari pemerintah ketika kita menilaikan buku ke Pusat Perbukuan dan Kurikulum  (Puskurbuk) maka salah satu ukuran buku yang dianjurkan adalah ukuran buku A4, A5, dan B5.

Kemudian alasan berikutnya adalah disesuaikan dengan ukuran kertas dan kemampuan mesin. Jika ukuran kertas plano dibagi dengan ketiga ukuran buku di atas tidak banyak membuang kertas. 

Tetapi, tidak menutup kemungkinan Anda bisa menggunakan ukuran buku di luar ukuran buku di atas. Tetapi dari sisi bisnis, Anda harus memperhitungkan apakah lebih ekonomis jika menggunakan ukuran kertas tersebut.

2. Jenis Bahan
Bahan cover buku yang akan digunakan harus ditentukan dari awal pembuatan. Banyak sekali kertas yang bisa digunakan untuk cover buku:
a) Kertas Ivory 210, 260, dan 360 gr.
b) Kertas Art Carton 210, 260, dan 360 gr.

Selain bahan kertas di atas, masih banyak lagi bahan cover buku yang bisa Anda termukan di pasar. Menentukan bahan kertas yang akan digunakan untuk cover buku sangat penting, karena akan menentukan setting pembuatan desain di dalam software desain grafis. Setting warna ketika membuat desain dengan menggunakan kertas HVS dan Art carton 210 gr ICC Profile warnanya jelas berbeda. Oleh karena itu, seorang desainer harus paham terhadap hubungan bahan yang digunakan dengan ICC Profile warna.

3. Judul Buku
Judul buku bisa disebut komponen cover buku yang paling penting. Judul buku bisa didesain sebagus mungkin salah satunya menggunakan jenis fonts, layout, serta teknik cetak. Pengaruh judul buku di dalam sebuah buku sangat berpengaruh terhadap penampilan buku tersebut. Judul buku yang aneh/unik biasanya bisa mengundang penasaran orang ketika melihat buku tersebut.
a) Jenis font
Judul buku bisa didesain dengan memainkan jenis font yang bagus dan sesuai karakter buku tersebut.
b) Layout
Judul buku bisa dilayout dengan unik atau bagus tetapi keterbacaannya masih terlihat jelas. Selain layout, Anda bisa bisa memainkan warna-warna menarik.
c) Teknik cetak
Salah satu teknik cetak yang bisa meningkatkan harga jual sebuah buku adalah memanfaatkan teknik cetak yang baik dan menarik. Anda bisa menggunakan teknik cetak seperti: Embos, warna khsusus, spot UV, dan lain-lain.

4. Gambar/Ilustrasi buku
Selain judul buku, yang menjadi perhatian orang ketika membuat desain buku adalah gambar/ilustrasi yang digunakan. Gambar/ilustrasi harus jelas, tajam, highressolution, serta gambar cover buku harus mewakili isi buku tersebut.

Tidak kalah penting, Anda harus memperhatikan gambar yang akan digunakan harus jelas sumber dan hak ciptanya. Gambar yang digunakan di cover buku bisa menarik tapi bisa juga mendatangkan masalah di kemudian hari. Gambar/ilustrasi buku yang akan bermasalah di antaranya:
a) Menggunakan gambar cover tanpa izin yang jelas dan tertulis.
b) Mendownload dari internet tanpa izin yang berhak.
c) Mengambil foto orang, barang, atau tempat tanpa izin dari pemilik secara tertulis.
d) Menggunakan gambar/ilustrasi/gambar manual tanpa izin secara terlutis dari ilustrator.

Menurut pengalaman saya, sebaiknya Anda lebih hati-hati jika ingin menggunakan gambar/ilustrai untuk cover buku yang Anda buat. Bukan tidak mungkin, suatu hari Anda akan terkena masalah salah satu contohnya adalah digugat oleh ahli waris pemilik gambar yang Anda gunakan dan yang paling merugikan jika di tempuh menggunakan jalur hukum.

Adapun solusi yang aman adalah dengan membeli dengan bukti tertulis. Di Indonesia, untuk sementara masih belum ada perusahaan yang khusus menjual gambar/foto secara besar-besaran. Anda tidak  perlu khawatir, karena Anda bisa membelinya di situs-situs luara seperti: Stockphoto.com, all-free-dwonload.com, dan  lain-lain.

5. Nama Penulis
Jika Anda perhatikan, di setiap cover buku tertulis nama pengarang/penulis. Nama penulis di dalam cover buku harus diperhatikan dengan teliti. Anda jangan pernah salah menulis nama dan gelar penulis karena Anda bisa dituntut oleh penulis tersebut.
Meletakan nama penulis di dalam cover buku harus pas dan enak dilihat. Walaupun hanya satu – dua kata, tapi jika tidak ditempatkan dengan baik, maka desain cover buku yang Anda buat akan menjadi kurang baik.

6. Identitas Penerbit
Sebuah buku, biasanya mempunyai identitas penerbit. Identitas penerbit mempunyai logo penerbit. Tugas desainer harus mampu menempatkan logo tersebut supaya tidak mengganggu unsur desain buku tersebut secara umum. Biasanya logo di cover depan kecll dan biasanya di tempatkan di bagian kanan bawah atau kanan atas. Kemudian alamat dan identitas lengkap penerbit diletakan di bagian belakang cover buku bagian kiri bawah.

7. Deskripsi buku
Deskripsi/sinopsis buku harus dibuat menarik dan sesuai dengan cuplikan isi buku tersebut. Deskripsi/sinopsis diletakan dibelakang cover buku. Menurut saya, ini sangat penting karena bisa membuat calon pembeli tahu gambaran isi buku tersebut sehingga orang tidak ragu membeli buku tersebut.
Membuat deskripsi/sinopsis sebaiknya penulis atau editor buku tersebut karena mereka yang lebih tahu isi buku tersebut sehingga bisa disimpulkan menjadi sebuah sinopsis.

Jika Anda mengikuti beberapa rambu-rambu di atas, Ingsya Alloh Anda tidak ada hambatan ketika membuat desain cover buku dan saya yakin, hasil desain yang Anda buat sesuai dengan harapan.

Demikian Share hari ini tentang cara praktis membuat desain cover buku semoga bermanfaat dan mudah-mudahan bisa dijadikan sumber referensi yang bermanfaat. 

More aboutCARA PRAKTIS MEMBUAT COVER BUKU